PD Dukung Partai Mahasiswa Indonesia, Tapi Pertanyakan Sumber Biaya
Partai Demokrat (PD) mendukung terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia. Namun mempertanyakan soal pembiayaan berdirinya partai tersebut.
"Atas terbentulnya Partai Mahasiswa Indonesia yang dibidani dan dimotori para aktivis mahasiswa yang tergabung pada salah satu kubur BEM Nusantara, tentu kita sambut baik," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).
Menurut Kamhar, ada harapan partai ini akan dinamis dan idealis seperti gerakan mahasiswa. Sehingga, bisa berkontribusi nyata pada peningkatan derajat dan kualitas demokrasi.
"Tentunya menjadi suatu gebrakan besar bagi masiswa untuk langsung sampai pada capaian membentuk partai politik. Ini suatu lompatan besar, yang bahkan tak mampu direalisasikan oleh generasi pendahulu yang monumental dalam sejarah pergerakan mahasiswa sepeti angkatan 66, angkatan 74, maupun angkatan 98," ujar Kamhar.
Kamhar menjelaskan, jika sesorang ingin menjadi elit partai, perlu perjalanan panjang. Tapi dengan adanya Partai Mahasiswa Indonesia, mahasiswa bisa langsung melangkah menjadi elit partai.
"Generasi aktivis terdahulu setelah berkiprah dari organisasi intra dan ekstra kampus, melanjutkan kiprah ke Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), Ormas, organisasi sayap partai, dan melalui antrian yang cukup panjang untuk sampai pada posisi-posisi strategis di kepengurusan pusat parpol," ucapnya.
Namun demikian, Kamhar mempertanyakan soal sumber pendanaan partai. Baginya, membuat partai tidaklah mengeluarkan uang sedikit.
"Atas terbentulnya Partai Mahasiswa Indonesia yang dibidani dan dimotori para aktivis mahasiswa yang tergabung pada salah satu kubur BEM Nusantara, tentu kita sambut baik," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).
Menurut Kamhar, ada harapan partai ini akan dinamis dan idealis seperti gerakan mahasiswa. Sehingga, bisa berkontribusi nyata pada peningkatan derajat dan kualitas demokrasi.
"Tentunya menjadi suatu gebrakan besar bagi masiswa untuk langsung sampai pada capaian membentuk partai politik. Ini suatu lompatan besar, yang bahkan tak mampu direalisasikan oleh generasi pendahulu yang monumental dalam sejarah pergerakan mahasiswa sepeti angkatan 66, angkatan 74, maupun angkatan 98," ujar Kamhar.
Kamhar menjelaskan, jika sesorang ingin menjadi elit partai, perlu perjalanan panjang. Tapi dengan adanya Partai Mahasiswa Indonesia, mahasiswa bisa langsung melangkah menjadi elit partai.
"Generasi aktivis terdahulu setelah berkiprah dari organisasi intra dan ekstra kampus, melanjutkan kiprah ke Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), Ormas, organisasi sayap partai, dan melalui antrian yang cukup panjang untuk sampai pada posisi-posisi strategis di kepengurusan pusat parpol," ucapnya.
Namun demikian, Kamhar mempertanyakan soal sumber pendanaan partai. Baginya, membuat partai tidaklah mengeluarkan uang sedikit.
