Keutamaan Puasa di 10 Hari Kedua Bulan Ramadan
10 hari ke dua di bulan ramadhan diyakini sebagai waktu khusus dimana allah memberikan ampunan. seperti apa ya penjelasannya, dan apa saja keutamannya,yuk simak !
1. Mendapat ampunan dari Allah SWT
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
"Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)."
Pada 10 hari kedua di bulan Ramadan, Allah membuka pintu maghfirah atau ampunan yang sebesar-besarnya untuk setiap hamba yang melakukan berpuasa dan memohon ampun pada-Nya. Maka dari itu, yuk tetap berpuasa sekaligus berdoa memohon ampun atas segala dosa yang telah diperbuat.
Memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh dari hati yang terdalam Insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapapun yang menjalankan puasa selama Ramadan karena keyakinan yang ikhlas dan berharap mendapatkan pahala dari Allah, maka semua dosanya di masa lalu akan diampuni," (HR Bukhari Muslim).
2. Menjadi hamba Allah SWT yang istiqomah
Perintah mengerjakan puasa tercantum dalam firman Allah SWT di Al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Bacaan latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Dari dalil di atas pertanda umat muslim wajib berpuasa. Nah, saat bulan Ramadan diwajibkan puasa selama satu bulan. Maka jika tetap berpuasa di 10 hari kedua bahkan sampai nanti 10 hari ketiga, akan termasuk hamba Allah yang istiqomah.
3. Mencegah diri untuk melakukan perbuatan maksiat
Berbuat maksiat adalah hal yang tidak disukai oleh Allah SWT. Namun, sebagai manusia kadang suka tidak sengaja berbuat maksiat.
Salah satu cara terbaik untuk menahan diri dari perbuatan maksiat adalah dengan berpuasa. Sebab, saat berpuasa orang-orang pasti menahan diri untuk berbuat maksiat agar amalan puasanya diterima. Maka dari itu, tetap semangat puasa di 10 hari kedua Ramadan ya!
4. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT
Dengan tetap berpuasa di 10 hari kedua Ramadan tandanya kita bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT, atas nikmat iman, nikmat sehat, nikmat umur, serta rezeki. Karena tidak semua orang diberikan kenikmatan tersebut dan bisa menjalankan puasa Ramadan. Jadi, yuk tetap berpuasa di 10 hari kedua Ramadan!